Pembahasan
Propil BLC TELKOM KLATN
Manejeman proyek
Materi Langsung Dari Mbh suro (Kepribadian)
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud
pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang
dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20
untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. Manajemen proyek
adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut
dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah
dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan
sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lainnya.
Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub
kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan
sumber lain dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen proyek pada suatu
proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu
saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, konstruksi akan sulit
berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.
Manajemen proyek meliputi proses perencanaan ( planning ) kegiatan,
pengaturan ( organizing ),pelaksanaan dan pengendalian ( controlling ).
Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut
dikenal dengan proses manajemen.
1. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi
utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di
dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah
apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
2. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik
setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai
tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi
penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang
spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan
beberapa tugas.
3. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak
diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras,
kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus
dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.
4. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program
kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi,
pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki
makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini
dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal
tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan
zaman.
- Tujuan dari proses manajemen adalah untuk mengusahakan agar semua rangkaian kegiatan tersebut :
1. Tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek
2. Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan dari perencanaan biaya yang telah dianggarkan
3. Kualitas yang sesuai dengan persyaratan
4. Proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar
Metode manajemen proyek yang digunakan oleh pelaksana proyek
(kontraktor) baik manajemen pelaksana, manajemen pengawasan, serta
manajemen dari organisasi pemilik proyek pada umumnya adalah sama yaitu
dengan berpatokan pada laporan-laporan tertulis yang disesuaikan dengan
keadaan nyata dilapangan. Laporan-laporan tertulis tersebut bisa berupa
laporan harian, laporan mingguan dan lain-lain. Sebuah proyek dapat
didefenisikan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang ditentukan
dengan sasaran yang jelas yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan
pada waktu awal pembangunan proyek akan dimulai.
Bertitik tolak dari pemikiran ini, maka maksud dan tujuan manajemen
proyek adalah usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telah
didefenisikan dan ditentukan dengan jelas seeffisien dan seefektif
mungkin. Dalam rangka meraih sasaran yang telah disepakati, diperlukan
sumber-sumber daya (resources) termasuk sumber daya manusia yang
merupakan kunci segalanya.
- Sasaran utama dalam manajemen proyek dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. pengembangan dan penyelesaian sebuah proyek dalam budget yang telah
ditentukan, jangka waktu yang telah ditetapkan dan kualitas bangunan
proyek sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah dirumuskan,
2. bagi kontraktor yang bonafide yaitu untuk mengembangkan reputasi akan
kualitas pekerjaannya (workmanship) serta mempertahankannya,
3. menciptakan organisasi di kantor pusat maupun di lapangan yang
menjamin beroperasinya pekerjaan proyek secara kelompok (team work),
4. menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana,kondisi
kerja, keselamatan kerja dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara
atasan dan bawahan,
5. menjaga keselarasan hubungan antara sesamanya sehingga orang yang
bekerja akan didorong untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan dan
keahlian mereka.
Kunjungan industri dari SMK Ngasreman Ngawi Di BLC Telkom Klaten
Penulis Antoni BLC Telkom Klaten
Tags